Gambar ini diambil dari Zulfirman.com

Kini peran internet dan teknologi digital telah merubah dunia yang semula beberapa media konvensional sudah dianggap menjadi yang terakhir, namun demikian seiring dengan adanya perkembangan zaman maka internet dan teknologi digital dianggap telah menguasai dunia karena mampu mengubah pola perilaku konsumen, kemudian ditangkap menjadi sebuah peluang oleh pengusaha yang harus bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Sehingga digital marketing merupakan bagian dari sebuah jawaban yang dapat diberikan kepada konsumen agar tetap bisa memenangkan persaingan yang terjadi di dunia kewirausahaan. 

Banyak sekali manfaat dari digital marketing yang bisa kita dapatkan apabila kita ingin memulai bisnis yaitu:

1. Memudahkan Terhubung Dengan Konsumen

Mayoritas orang zaman sekarang mengandalkan internet untuk berbagai keperluan, bahkan hampir seharian mengakses media sosial. Pemilik bisnis yang melakukan promosi online akan lebih mudah terhubung dengan konsumen karena pemasaran dilakukan menggunakan internet seperti melalui media sosial.

2. Memudahkan Melacak Perilaku Konsumen

Dengan menggunakan teknik pemasaran digital membuat pemilik bisnis dapat melacak semua tindakan sampai keputusan dan preferensi dari konsumen dengan mudah. Sehingga pemasaran ini sangat membantu pemilik bisnis untuk mengenal konsumen lebih dalam agar pemasaran yang dilakukan bisa tepat.

3. Meningkatkan Pendapatan Bisnis

Jika ingin pendapatan bisnis meningkat dengan cepat maka ada baiknya pemasaran dilakukan melalui media digital. Sebab promosi lebih efektif dan memudahkan pemilik bisnis menjangkau konsumen, sehingga potensi omset naik cukup tinggi.

4. Teknik Pemasaran Variatif

Pemasaran dengan menggunakan media digital berbeda dengan pemasaran konvensional yang tekniknya monoton, seperti memasang billboard di jalan maupun membagikan brosur. Pemasaran dengan menggunakan media digital lebih variatif karena pilihan media promosinya banyak seperti memakai gambar, video, SEO, marketplace, dan lain sebagainya. 

5. Mempercepat Proses Penjualan

Perlu diakui bahwa pemasaran dengan menggunakan media digital lebih efektif untuk mempercepat terjadinya penjualan. Mengapa? Karena pemasaran ini bersifat online sehingga ketika konsumen melihat iklan di media social kemudian tertarik, maka akan langsung mengambil aksi untuk menghubungi kontak maupun langsung mengisi form pemesanan sehingga proses penjualan terjadi dengan begitu cepat dan mudah.

Kebutuhan mengenai digital marketing sangat penting bagi para pengusaha muda. Mengapa dikatakan penting? Karena kemajuan teknolog informasi dan komunikasi di era disruptif ini menjadi hal yang harus dan wajib kita pahami dan wajib kita lakukan sebagai bagian dari strategi pemasaran pada dunia kewirausahaan, kemudian perlu diingat bahwa di era pandemi covid-19 ini semakin mengakselerasi dan membuktikan betapa pentingnya digital marketing bagi kewirausahaan, karena ketika seseorang tidak bisa mengakses cara konvensional beberapa media promosi atau media pemasaran yang dilakukan maka media digital menjadi satu-satunya solusi dalam masa pandemi covid-19 inj sehingga terbuka peluang kesempatan bagi para wirausahawan untuk tetap bisa melakukan promosi dan pemasaran melalui pemanfaatan media digital.

Beberapa data yang menjadi alasan mengapa digital marketing penting untuk kita pelajari dan menjadi pertimbangan bagi para entrepreneur muda untuk menjadikan digital teknologi sebagai bagian dari strategi pemasaran. Pertama, data Januari 2019 terlihat bahwa populasi di Indonesia ada 268,2 juta, kemudian dilihat dari 268,2 juta jumlah penduduk yang ada di Indonesia maka 150 juta di antaranya sudah menggunakan internet. Kemudian dari 150 juta pengguna media sosial maka yang mengakses media sosial dengan smartphone sekitar 130 juta, jadi hampir 80% dari pengguna aktif media sosial mengakses dengan menggunakan smartphone yang artinya hamper kebanyakan orang saat ini menggunakan smartphone. Kini smartphone tidak lagi dianggap sebagai barang mewah karena sekarang setiap orang sudah menggunakannya dan setiap smartphone sudah pasti ada aplikasi media sosial di dalamnya sehingga beberapa pemasar saat ini menggunakan media sosial sebagai strategi pemasarannya, mengingat banyak konsumen yang telah aktif menggunakan media sosial melalui smartphone.  Kedua, data Januari 2020 terlihat bahwa ada penambahan 1,1% atau sekitar 2,9 juta jumlah penduduk Indonesia. Kemudian penggunaan smartphone bertambah 4,6%. Begitupun dengan penggunaan internet yang bertambah 17% dan bertambahnya penggunaan media sosial sebanyak 8,1% atau 12 juta orang yang menggunakan media sosial. Jadi, dapat dilihat bahwa penggunaan smartphone, akses terhadap internet dan aktivitas dalam menggunakan media sosial mengalami pertumbuhan yang sangat cepat dibandingkan dengan pertumbuhan populasi penduduk Indonesia. Hal ini menunjukkan adanya satu gejala positif yang seharusnya dipandang oleh pengusaha sebagai peluang dalam berwirausaha.

Dalam berwirausaha kita harus tahu bagaimana cara merancang strategi pemasaran agar usaha kita menjadi tumbuh dan berkembang, produk yang dipasarkan lebih dikenal oleh konsumen, dan mampu berdaya saing dengan persaingan yang ada, maka perlu untuk menggunakan konsep SOSTAC. Berikut ini penjelasan tahapan-tahapan dalam SOSTAC yang akan menjadi dasar untuk mengidentifikasi masalah suatu pemasaran pada perusahaan sehingga dapat menghasilkan perencanaan pemasaran yang efektif.

1. Analisis Situasi (Situation Analysis)

Situasi analisis menjelaskan tentang "where we now?" (sekarang posisi kita sedang berada di mana?) Situasi analisi bertujuan untuk menganalisa situasi dari proses pemasaran yang sedang berjalan. Di situasi analisis perlu mengevaluasi posisi kita saat ini seperti apa. Adapun proses-proses yang terjadi dalam situasi analisis sebagai berikut:

a. Goal Performance (Kinerja Tujuan)

Terdapat 5Se yang terdiri dari:

1)  Sell

2)  Serve

3)  Save

4)  Speak

5)  Sizzle

b. Customer Insight (Wawasan Pelanggan)

c. E-marketplace SWOT

d. Internet Capabilities and Resources (Kapabilitas dan Sumber Daya Internal) 

2. Tujuan (Objectives)

Setelah menyusun situasi analisis, selanjutnya adalah menyusun pola sebuah objektif (tujuan). Tujuan menjelaskan tentang "where do want to be?" (sebenarnya kita mau tujuannya apa?) sehingga ketika kita sudah mengetahui posisi kita sekarang dan mengetahui apa tujuan yang kita mau. Mengubah 5S untuk menuju ke arah yang kita inginkan (menentuksn improvement sales, serve, sizzle, komunikasi produk, dan layanan dengan cara seperti apa, serta seberapa besar melakukan efisiensi dalam bisnis).

3. Strategi (Strategy)

Strategi akan membicarakan tentang "how do we get there?" (bagaimana cara kita bisa mencapai tujuan itu?) kemudian kita akan memperkecil strategi yang sudah dibuat, jadi berikutnya adalah menyusun strategi. Menyusun strategi dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Memulai Menyusun Segmentation, Targeting and Positioning (STP)

b. Merancang OVP (Online Value Proposition)

c. Sequence

d. Tools (Web functionality, e-mail, IPTV) 

4. Taktik (Tactics)

Taktik menjelaskan tentang how exactly do we get there? (cara-cara yang lebih generik yang dilakukan untuk mencapai tujuan seperti apa?) Taktik merupakan penjabaran detail dari tahapan-tahapan yang akan dilakukan untuk pelaksanaan sebuah strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan digital marketing. Adapun hal-hal yang terkait dengan proses taktik adalah sebagai berikut:

a. E-Marketing Mix, Including The Communication Mix, Social Networking, What Happened When?

b. Details Of Contact Strategy

c. E-Campaign Initiative Schedule

5. Aksi (Action)

Memulai dengan aksi yang menjelaskan tentang "the details of tactics" (detail taktik). Aksi yang dilakukan bisa seperti melakukan iklan melalui facebook, instagram, strategi hastag, dan sebagainya. Adapun hal-hal terkait action, yakni sebagai berikut:

a. Responsible and Structure (Bertanggung Jawab dan Struktur)

b. Internal Resources and Skill (Sumber Daya dan Keterampilan Internal)

c. External Agencies (Lembaga External)

6. Kontrol (Control)

Diakhir perlu melakukan kontrol yang menjelaskan "how do we monitor performance?" (bagaimana kami memantau kinerja?) yang di mana diperlukannya menyusun key performance indicator (indikator kinerja utama). Fungsi kontrol ialah menjalankan langkah-langkah yang sudah disusun, strategi yang sudah dibuat, aksi yang sudah dilakukan cukup memenuhi target, dan sudah bisa mengarah pada tujuan yang diinginkan. Adapun hal-hal yang terkait dengan proses kontrol adalah sebagai berikut:

a. 5Se + Web Analystics - KPIS (5Se + Analisis Web - KPI)

b. Usability Teeting/Mystery Shopper (Penggujian Kegunaan)

c. Customer Satisfaction Surveys (Survei Kepuasaan Pelanggan)

d. Site Visitor Profiling (Profil Pengunjung Situs)

e. Frequency of Reporting and Actions (Frekuensi Pelaporan dan Tindakan)




Baca juga duniakampus40.net

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AYO SUKSESKAN VAKSINASI!