Kewirausahaan Digital

Gambar ini diambil dari kewirausahaandigitalind.blogspot.com

Kewirausahaan Digital adalah istilah dari pemanfaatan teknologi pada kegiatan berwirausaha. Pemanfaatan teknologi dalam hal ini dipahami mulai dari proses produksi dengan menggunakan mesin dan teknologi baru sehingga pemasarannya memanfaatkan media sosial, platform online, aplikasi, dan lain-lain. Orang yang bisa dikatakan sebagai wirausaha digital adalah seseorang yang selalu memiliki ide dan gagasan bagus dalam membuat sebuah produk. Menjadi wirausaha digital adalah sesuatu profesi yang menantang, karena profesi ini selalu dikaitkan dengan risiko besar yang bisa memberi kerugian dengan jumlah yang tidak sedikit. Salah satu contoh wirausaha digital di Indonesia adalah Achmad Zaky (CEO Bukalapak.com) yang berusaha ingin memajukan UMKM (Usaha Mikro Keci dan Menengah) dengan cara menjual barang dagangan para UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) secara online.

Di era revolusi industri 4.0, kewirausahaan digital itu sangat penting karena dapat membuat upaya berwirausaha menjadi lebih cepat, lebih terjangkau, lebih mudah, bahkan menciptakan banyak kesempatan untuk berkolaborasi sehingga dapat membuat suatu usaha menjadi lebih efektif. Contohnya seperti perusahaan Indoguna sebagai distributor menggunakan pola food supply chain management yang artinya manajemen rantai pasokan yang dikhususkan untuk makanan, rantai pasokan ini memiliki pola yang berdeda dengan supply chain yang biasanya, yang perlu diperhatikan dalam indoguna food supply chain management ini adalah adanya distribution network, distribution management, dan transportation management karena produk makanan mudah rusak maka perlu adanya pengaturan suhu, jadi mulai dari gudang sampai ke customer suhu pada produk makanan sudah diatur, oleh karena itu diperlukan teknologi yang cukup signifikan berbeda dengan distribusi biasa. Teknologi digunakan karena untuk mendapat daya saing yang kuat. Banyak pembeli dari dalam maupun luar negeri yang menjadi customer karena itu diperlukan teknologi untuk menyimpan yaitu frozen, chilled, dan dry, sehingga bisa memasok ke horeka, retailer, pastry, dan distributor.

Ada 5 hal strategi bisnis yang diperlukan pada era digital. Pertama, customer focus adalah keunggulan kompetitif diperoleh dengan berfokus pada kepuasan pelanggan. Kedua, omnichannel untuk menghubungan dunia offline ke dunia online. Ketiga, big data menggunakan SAP business one untuk mendukung transaksi bisnis, membuat data warehouse untuk pengambilan keputusan. Keempat, cybersecurity melindungi informasi bisnis perusahaan. Kelima, kapabilitas digital untuk mendukung ke dunia digital.

Menurut penelitian pada tahun 2015 untuk masuk ke dunia digital ada 4 hal yang perlu diperhatikan. Pertama, mobile internet. Kedua, cloud technology. Ketiga internet of things. Keempat, big data and advanced analytics. Tahun 2014 ada 55 juta pengguna internet melalui peralatan mobile, kemudian setahun ini mengalami peningkatan yang signifikan artinya ini memang sudah jelas bahwa sekarang sudah memasuki dunia digital, tanpa adanya cloud technology kita tidak dapat mengontrol perusahaan yang tersebar di Indonesia, sehingga kita bisa menggunakan google cloud untuk menyimpan program dan data, kemudian internet of things yang digunakan untuk memantau melalui GPS sehingga memudahkan kita untuk mengontrol apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, big data and advanced analytics yang digunakan untuk memprediksi data yang sudah menyediakan banyak fasilitas.

Ada hal yang perlu diperhatikan dalam pasar digital yaitu: Pertama, pengguna media sosial termasuk tertinggi di dunia. Kedua, Jakarta dianggap ibu kota Twitter dunia. Ketiga, tahun 2016 pendapatan e-commerce di Indonesia berjumlah USD 6 miliar. Keempat, 78 persen pengguna internet saat ini melakukan pembelian secara online. Kelima, sekitar 75 persen pembelian online dilakukan melalui perangkat seluler. Jumlah pengguna internet sangat meningkat dikarenakan oleh: Pertama, harga HP murah. Kedua, Start up seperti Gojek, Traveloka, Tokopedia, Bukalapak, Alfacart, MatahariMall, dan lain-lain. Ketiga, Financial services seperti Ovo, Dana, Gopay, Kartuku, HaloMoney, dan lain-lain. Keempat, pendataan startup (2016) USD 1.7 Milyar.

Prospek mahasiswa untuk menjadi digital entrepreneur yaitu “Creating The Future From The Future” yang artinya membayangkan ke depan ingin menjadi seperti apa sehingga bisa mulai belajar menginvestasikan waktu untuk mempelajari di masa depan sehingga sudah siap menjadi seorang pemimpin. Perkiraan yang akan terjadi di masa depan yaitu: pabrik modern dilengkapi sensor, big data yang digunakan untuk meningkatkan efisiensi, hasil, kualitas, kondisi alat untuk pemeliharaan, sistem online pendukung manajemen rantai pasokan, pekerjaan berbahaya, berat atau berulang dilaksanakan secara otomatis, digitalisasi akan meningkatkan produktivitas tambang secara signifikan, perancanaan tambang dilakukan dengan software, kendaraan besar menggunakan sensor, drone dilengkapi sensor akan memantau lingkungan sehari-hari, toko ritel hampir tidak membutuhkan SDM (Sumber Daya Manusia), pembayaran dilakukan secara otomatis, sistem penyiraman dan pemupukan otomatis akan menggunakan sensor untuk mengoptimalkan.

Oleh karena itu, langkah pertama yang harus kita lakukan untuk mendapat peluang menjadi seorang wirausaha digital yaitu dengan cara menggambarkan indikator-indikator apa saja yang kita miliki. Tantangan yang ada dalam berwirausaha digital yaitu harus mencapai target finansial. Dalam berwirausaha untuk mencapai target finansial ada 2 model yaitu: strategi untuk mengembangkan diri dan produktif. Untuk mencapai target finasial yang bagus, maka kita harus membuat pelanggan merasa puas melalui proses internal, karena itu perlu disediakannya SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menyempurnakan proses internal tersebut. Strategi yang diperlukan oleh seorang wirausaha digital untuk membangun brand atau merek jika ingin mengukur keuntungan maka harus menyiapkan harga, kualitas, ketersediaan barang, pilihan barang, dan fungsi barang. Selain itu ada hal penting juga yang diperlukan oleh seorang wirausaha digital yaitu kemampuan pelayanan, kemudian menjadikan pelanggan sebagai mitra sehingga loyalitas bisa didapatkan, dan yang terakhir yaitu citra perusahaan.

Dimulai dari target finansial, kemudian baru kita bisa lihat kompetensi apa yang dibutuhkan untuk menjadi wirausaha digital, misalnya seperti di bidang teknologi informasi. Tekonologi informasi bukan merupakan hal yang sangat sulit, bukan juga hanya untuk orang informatika saja, tetapi accounting dan management juga menggunakan teknologi informatika. Sebagai accounting atau management yang ingin berwirausaha perlu melakukan langkah-langkah yang ada pada diagram pengukuran kinerja wirausaha. Jika sudah memiliki kemauan dan kemampuan maka kita bisa melakukan proses atau cara mengembangkan bisnis untuk mendapatkan kepuasan pelanggan kemudian mendapatkan target finasial. Namun jangan lupa jika sudah mendapatkan kepuasan finasial maka harus dibagi dengan kepuasan pelanggan, misalnya dalam bentuk memberi bonus-bonus pada pelanggan dan mengadakan promo buy one get one. Kemudian target finasial yang didapatkan perlu digunakan untuk memperkuat proses internal, dan juga untuk meningkatkan kemampuan komitmen dan akreditas bisnis.

Kompetensi yang harus kita miliki jika kita ingin menjadi wirausaha digital yaitu: Pertama, kemampuan komunikasi baik pribadi maupun profesional misalnya seperti menjelaskan ide berulang kali dan promosi ke investor atau pelanggan. Kedua, kecerdasan finansial misalnya mengendalikan arus kas yang dilakukan oleh solopreneur, freelancer ataupun bisnis besar. Ketiga, brand atau merek usaha yang kuat yang dipengaruhi oleh para pendirinya. Keempat, marketing yang dilakukan untuk memberitahu produk yang dijual kepada kalangan masyarakat dengan menggunakan media sosial yang tujuannya agar produk yang dijual memiliki nilai jual. Kelima, networking yaitu melakukan tali silaturahmi untuk memperkuat pondasi bisnis. Keenam, automation yaitu melakukan hal yang sama berulang kali akan mengurangi produktivitas wirausaha. Ketujuh, design yaitu untuk membedakan produk yang memiliki tampilan dan fungsi yang bagus. Kedelapan, analytics yaitu menganalisis untuk membuat keputusan berdasarkan data. Kesembilan, technical yaitu mempunyai dasar-dasar pengetahuan tentang konsep ilmu teknologi, dan kesepuluh, learning yaitu keterampilan yang digunakan untuk membantu meningkatkan bisnis.

Baca juga: duniakampus40.net